Special for your loving life...

...Do the best for our life...

Tuesday 15 December 2009

IDENTIFIKASI KASUS TERHADAP PRODUK BLACKBERRY DI PASAR TELEKOMUNIKASI NASIONAL

Pasar telekomunikasi nasional yang berkecimpung dalam regulasi pemasaran produk telepon selular (ponsel), beberapa tahun terakhir ini dikejutkan dengan merebaknya produk ponsel baru dengan fitur-fitur canggih yang mengkombinasikan perkembangan industri internet dan komunikasi yang super cepat. Produk ponsel canggih yang kemudian disebut sebagai smartphone berfungsi memenuhi kebutuhan akan pentingnya internet yang semakin meningkat dari hari ke hari bagi masyarakat. Jika pada awalnya fasilitas internet hanya bisa diakses melalui perangkat elektronik khusus seperti Personal Computer (PC) atau pun notebook (laptop), kini mulai bisa diakses dengan menggunakan perangkat yang lebih kecil dan portable. Bukan hanya itu, situs-situs komunikasi khusus seperti Yahoo Massenger, e-buddy, Facebook, MSN, dan sebagainya yang ditawarkan sebagai fasilitas penggunaan internet, kini bisa diakses lebih mudah, lebih cepat, dan dengan fitur yang lebih canggih langsung dari smartphone tersebut. Benar sekali, smartphone Blackberry telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi nasional.

Blackberry merupakan smartphone yang terpadu dengan perangkat lunak yang memungkinkan akses ke berbagai macam data dan layanan komunikasi. Smartphone Blackberry juga menyediakan akses nirkabel yang tiada bandingannya ke email, data perusahaan, telepon, pesan instan, Internet dan informasi organizer. Selain itu, dengan adanya tipe yang berbeda dari produk ini telah memberikan kemampuan multimedia dan memori yang dapat dikembangkan dengan software smartphone BlcakBerry. Tipe-tipe yang telah dipasarkan antara lain: Blackberry® Storm™ smartphone, Blackberry® Bold™ smartphone, Blackberry® Curve™ Seri 8300, Blackberry® Pearl™ Flip Seri 8200, Blackberry® Seri 8800 dan Blackberry® Pearl™ Seri 8100. Fitur kamera sudah termasuk dalam smartphone Blackberry Storm, Blackberry Bold, Blackberry Pearl dan Blackberry Curve. Dalam produk-produk tersebut, diklasifikasikan menjadi beberapa jenis Blackberry yang telah disebutkan diatas juga berpengaruh terhadap harga penjualan di pasaran karena klasifikasi tipe-tipe tersebut mempengaruhi kualitas teknologi yang ada di dalamnya, semakin mahal produk tersebut maka semakin canggih pula software, fitur dan support system, bahkan teknologi touchscreen. Fitur-fitur dan aplikasi di dalam Blackberry ditujukan khusus bagi pengguna Blackberry dan hanya bisa didapatkan di counter-counter resmi Blackberry, hal ini menjadikan Blackberry menawarkan bentuk jasa pelayanan aplikasi Blackberry. RIM sebagai perusahaan pengembang dari Blackberry tidak hanya memproduksi sebuah smartphone sebagai produknya tetapi lebih jauh lagi juga memproduksi software bagi keperluan Blackberry sendiri. Software tersebut merupakan aspek utama dari inovasi teknologi software yang terpasang pada produk smartphone Blackberry. Software yang dikembangkan tersebut memiliki kegunaan untuk memudahkan aspek mobilitas komunikasi pengguna Blackberry untuk diintegrasikan dengan sistem networking yang menggunakan software Blackberry sebagai salah satu akses layanannya yakni Software Desktop Blackberry® yang memungkinkan untuk mengelola bagaimana email, informasi organizer, berkas media dan lainnya tersinkron dengan, atau tersedia pada, smartphone Blackberry. Dari software tersebut, Blackberry menyediakan tiga jenis layanan, yakni, Blackberry Enterprise Server (BES), mengintegrasikan smartphone Blackberry dengan sistem enterprise yang ada saat ini, menyampaikan dengan aman komunikasi nirkabel dan data perusahaan ke pengguna seluler; Blackberry Professional Software, solusi komunikasi nirkabel dan kolaborasi untuk usaha kecil dan menengah. Memberikan fitur yang diperlukan karyawan perusahaan tersebut, dalam sebuah paket yang mudah disiapkan dan berharga terjangkau; Blackberry Internet Service (BIS), memberi akses nirkabel mudah bagi individu dan usaha kecil untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi tanpa membutuhkan software server atau dukungan TI. Inovasi BIS, menjadi produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna Blackberry di Indonesia, maka dari itu BIS merupakan layanan yang men-siknkronkan dengan provider lokal di Indonesia seperti Telkomsel, Axis, Indosat dsb. Guna memudahkan layanan akses Blackberry ini.

Kebutuhan, keinginan, serta kebiasaan konsumen menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh Blackberry untuk mengembangkan inovasi produknya. Ketika pertama kali muncul di Kanada, masyarakat disana lebih terbiasa dengan pengiriman pesan melalui email dibandingkan sms, maka fitur produk Blackberry yang ditawarkan disana menggunakan push dan pull mail sehingga setiap email yang masuk dapat diakses dengan lebih cepat dan mudah. Untuk memuaskan konsumennya, RIM tidak segan-segan menanamkan investasi sebesar mungkin di bidang penelitian dan pengembangan (research and development – R&D) agar produk yang dihasilkan memiliki inovasi yang berbeda dari produk perusahaan lainnya. Tidak tanggung-tanggung, Pengeluaran R&D-nya di tahun 2008, mencapai nyaris 110%, $193 juta (Rp 2.1 trilyun).[1] Terbukti dengan adanya inovasi produksi tersebut, Blackberry dapat meningkatkan penjualan produknya dan berhasil mencuri pangsa pasar Nokia yang pada tahun 2008 justru melemah dari 48,7% menjadi 42,4%.

Perkembangan RIM yang ditelorkan oleh Blackberry sebagai salah satu fasilitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen terkait dengan pengiriman pesan akhirnya menetapkan Blacberry sebagai smartphone yang mempunyai fasilitas pengiriman pesan sekaligus percakapan online layaknya Yahoo Masenger yang tentu saja berbeda dari yang lain. Blackberry Messenger (BBM) memberikan poin tersendiri bagi Blackberry, khususnya dalam lingkup percakapan online. Berbeda dengan fitur-fitur chatting atau situs jejaring sosial dari internet yang bisa diaplikasikan ke ponsel-ponsel pada umumnya, BBM memiliki regulasi khusus dalam penggunaannya. Fakta yang dapat ditelusuri adalah jika fitur chatting dan jejaring sosial yang ada di dalam ponsel tertentu, biaya pemakaiannya tergantung pada lama pemakaian dan menggunakan biaya dari provider yang digunakan, maka hal itu berbeda dengan BBM. Blackberry menerapkan kewajiban membayar biaya BBM dengan kisaran tertentu dengan format harian atau bulanan yang diambil dari pulsa provider yang dipakai dan prosesnya tidak tergantung dari lama pemakaian. Dengan kata lain, mau tidak mau konsumen Blackberry harus menggunakan BBM dan membayar biayanya agar tidak mengalami kerugian. Dari realitas ini kita tahu, bahwa dalam memproduksi barang dan jasa, produsen Blackberry mengkombinasikan kebutuhan akan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen yang bisa diperoleh secara langsng dalam satu produk. Satu poin yang dapat ditekankan adalah bahwa produsen smartphone Blackberry bukan hanya menawarkan fasilitas atau fitur yang lebih canggih serta dukungan dari desain yang beda, tetapi juga menjual sesuatu yang berbeda dari fasilitas yang diberikan oleh ponsel lain. Dan keberadaan BBM yang merupakan software khusus dan hanya bisa digunakan di dalam Blackberry saja, menjawab kebutuhan itu.

Dalam mengembangkan nilai produknya agar diterima oleh masyarakat, setidaknya Blackberry memanfaatkan utilitas waktu, tempat, kepemilikan dan bentuk. Dilihat dari aspek utilitas waktu, Blackberry muncul ketika kebutuhan network society dan akses terhadap internet meningkat. Indonesia sebagai negara yang juga sedang mengalami perkembangan teknologi dan bisnis, merupakan salah satu pasar yang dapat dimasuki oleh perusahaan RIM untuk memasarkan Blackberry, hal ini sesuai dengan aspek utilitas tempat yang dikriteriakan. Sedangkan jika dilihat dari aspek utilitas kepemilikan dan bentuk, Blackberry smartphone memiliki diferensiasi produk yang tidak dimiliki oleh smartphone-smartphone lainnya, seperti integrasi software dan Qwerty (keypad satu tombol, satu huruf/angka) memberikan keuntungan bagi kepraktisan dan efisiensi pengguna. Dengan terpenuhinya semua aspek utilitas tersebut, maka potensi pasar untuk produksi yang lebih besar sangat dimunginkan dapat terjadi. Dalam perencanaan produksinya, RIM memakai dasar perencanaan kapasitas produksi barang yang menyediakan produksi berlebih demi memuaskan konsumen. RIM telah mengapalkan 50 juta produknya ke seluruh dunia, meski saat ini jumlah pemakai masih berkisar 32 juta orang. RIM merupakan salah satu produsen yang telah diakui standarisasinya oleh EU dan ISO, sebagai salah satu contoh produknya adalah Blackberry Storm 8900. RIM juga menerapkan sistem assembly untuk menciptakan produk secara efisien. Disini, dapat disimpulkan bahwa RIM sebagai perusahaan pengembang software Blackberry tidak hanya memproduksi barang (smartphone) namun sekaligus jasa (Blackberry Enterprise Service dan Blackberry Internet Service) yang saling terintegrasi dan mendukung kinerja satu sama lain. Hal yang paling utama dan penting bagi RIM dalam mengembangkan produknya adalah keterlibatan konsumen sebagai dasar untuk menciptakan inovasi baru sebagai cara untuk bersaing di pasar.

Referensi:

Griffin, Ricky. 2003. Bisnis. Jakarta: PT. Indeks

Anonim. 2009. RIM Tetap Fokus pada Inovasi di Tengah Downturn. Diakses dari www.managementfile.com pada 2 Desember 2009

Impor Blackberry di STOP, Diakses dari http://www.blackberryindonesia.com/News/impor-blackberry-di-stop/#respond pada 2 Desember 2009

Website Blackberry, diakses dari id.blackberry.com



[1] Anonim. 2009. RIM, Tetap Fokus pada Inovasi di Tengah Downturn. Diakses dari www.managementfile.com pada 2 Desember 2009 pukul 11.00 WIB

No comments:

Post a Comment